Berapapun uang anda, bersedekahlah setiap hari
Siapa yang ingin usaha maju
mendapat keuntungan yang berlipat-lipat? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin
penyakit segera sembuh? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin
cepet dapet jodoh? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin
urusannya dimudahkan? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin ujiannya lulus? Ayo Berinfaq!
Berapakah seharusnya saya berinfaq?Inilah rumus matematika sedekah.
Siapa yang menginkan 10, infaqkan saja 1
Siapa menginfaqkan 1, ia akan dapat 10
Jika
anda punya uang 1 juta dan ingin mendapatkan uang dua juta, cukup anda
infaqkan 200 ribu, namun jika anda menginginkan yang 10 juta, infaqkan
saja semuanya yang satu juta.
Jika perusahaan menginginkan
keuntungan hingga seratus maka anda mesti menginfaqkan sebesar sepuluh
juta, atau jika perusahaan anda keuntungannya bersih 1 milyar
menginginkan penambahan keuntungan hingga 2 milyar, perusahaan anda
mesti keluarkan infaq 200 juta.
Jika anda sakit, dan sang dokter
memberikan rincian biaya yang mesti dikeluarkan selama 1 bulan perawatan
adalah 100 juta, maka untuk mempercepat kesembuhan infaqkan saja 10
juta
Segera buktikan ayat-ayat Allah bahwa itu akan tergantikan
10 kali lipat bahkan bisa lebih dari 700 kali lipat, anda mesti yakin.
Berbagilah kepada sesama, kepada orang-orang yang disekitar anda yang
lebih membutuhkan dan tunggulah keajaiban itu tidaklah lagi akan datang.
Jika
itu terbukti, anda mesti menjadi orang yang ketagihan dalam berinfaq.
Lihatlah orang-orang yang disekeliling anda yang lebih membutuhkan dari
anda. Kunjungilah orang-orang yang tak mampu,
Alihkan belanja
anda yang tadinya ke toko besar ke warung-warung kecil di sekitar anda,
belanja sayuran kepada tukang sayur keliling, mudah-mudahan itu akan
lebih membantu mereka
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Dari Abu Hurairah r.a: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w.
lalu berkata: “Ya Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?”
Rasulullah s.a.w. bersabda:
“jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat, dan
sebenarnya engkau merasa sayang mengeluarkan sedekah itu, karena takut
menjadi fakir dan engkau amat mengharap-harapkan untuk menjadi kaya.
Tetapi janganlah engkau menunda-nunda,
sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkong lalu berkata:
“Untuk si Fulan itu, yang ini dan untuk si Fulan ini, yang itu,
sedangkan orang yang engkau maksudkan itu
telah memiliki apa yang hendak kau berikan.” (Muttafaq ‘alaih)
SEDEKAH tidak perlu menunggu harta cukup nishab atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah Swt yang artinya: “(Yaitu)
orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu
lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134)
Sahabat Ali bin Abi Thalib dalam sebuah riwayat ketika memiliki empat
dirham. Ia menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat
siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi
secara diam-diam.
Sedekah
adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir
benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai
seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh
ratus kali lipat. (QS. Al-Baqarah (2): 261)
”Adapun
orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah (kesuksesan).” (QS. Al-Lail (92): 5-7)
Senantiasa
terus memperbaiki diri dan memberikan kemanfaatan bagi yang lain.
Hendaknya kehadiran kita ada sesuatu manfaat yang bisa dirasakan oleh
orang-orang yang ada di sekeliling kita, Baik itu tenaga, pikiran,
materi dll. Tampakkan wajah ceria, murah senyum, tidak sekadar simpati
saja, tetapi bagaimana bisa berempati. Berbagi dengan sesama,
mengutamakan kepentingan saudaranya, saling berlomba dalam kebaikan dan
taqwa
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah
akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?Allah
berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
Harta
tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat
apapun usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan
tiba pada saat yang telah ditentukan.
Sebelum
menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat harta kita menjadi abadi.
Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan kekayaan anda
melalui lembaga-lembaga sosial yang membantu fakir miskin dan anak
yatim, lebih dari itu wakafkan harta anda untuk pelayanan sosial seperti
masjid, sekolah pendidikan agama dan rumah sakit. Dari sini harta anda
akan bergerak mencarikan pahala untuk anda. Dari sini kecapean yang
selama ini anda lakukan tidak akan menjadi sia-sia. Anda kelak ditunggu
oleh harta anda di surga. Mari
turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya
melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi
dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan
lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita
kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari
setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan
mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan
semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak
dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan
yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita
menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi.
(sumber :
pembinaan pribadi)