Tanaman jeruk buah dalam pot kini banyak dijumpai. Cara tanam model
ini memungkinkan dilakukan pada lahan sempit. Keuntungannya, tanaman
jeruk dari tanaman buah dalam pot (tabulampot) cepat berbuah.
Penyedia
tabulampot, Ferry Santosa menyampaikan, kemajuan teknologi pertanian
salah satunya menciptakan perawatan tanaman buah dalam pot. “Kalau tidak
punya pekarangan, jeruk bisa ditanam dalam pot, gampang perawatan dan
cepat berbuah,” ujarnya di kompleks tanaman hias Pasar Satwa dan Tanaman
Hias Yogyakarta (Pasthy) Dongkelan, Jogja, belum lama ini.
Keunggulan
jeruk tabulampot, selain ringkas juga karena memiliki profil tanaman
yang pendek. Dengan perawatan yang baik, tanaman akan berbuah dan
berbunga sepanjang tahun serta tidak tergantung musim.
Profil
tanaman yang kecil itu bisa dijadikan tanaman hias dan dapat
dipindah-pindah sesuai keinginan. “Mudah dipelihara dan
dikembangbiakkan. Bisa dipacu agar berbuah, yang penting kena sinar
matahari supaya tumbuhnya bagus,” ujar Ferry.
Berbagai jenis jeruk
dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yakni okulasi, setek cabang
dan cangkok. Awalnya, bibit jeruk yang tersedia di kios tanaman hias
berasal dari okulasi. Bibit okulasi akan menjadi tanaman dewasa yang
tahan hama dan lebih cepat berbuah.
Ferry menguraikan, untuk
pertumbuhan jeruk tabulampot bisa dibantu dengan pemupukan. Pemupukan
juga dibedakan untuk pertumbuhan maupun pembungaan. “Kalau mau jadi buah
pilihnya pupuk pembungaan misalnya pakai NPK, Gandasil, atau
Fitagloom,” jelas pengelola Arena Garden ini.
Pemelihara
tabulampot, Supriastuti mengatakan, perawatan jeruk tabulampot bisa
dilakukan sesuai kebiasaan yang merawat. Untuk jenis jeruk purut dan
jeruk nipis yang
dirawatnya, Tuti mengaku memupuknya sebulan
sekali. “Sambil suka dicek untuk digemburkan dan menghilangkan gulma,”
ujarnya di Janti, Sleman, Kamis (24/8).
Menurutnya, media tanam
dalam pot juga perlu digemburkan. Media tanam untuk tabulampot buah
paling ideal yakni mencampur tanah dengan pupuk kandang atau organik dan
sekam.
Tergantung Selera
Media tanam
tabulampot harus memperhatikan persyaratan antara lain mudah merembeskan
air yang berlebihan, tidak mengandung wabah hama dan penyakit, dan
mengandung unsur hara. Media tanam bisa diseusaikan dengan selera dan
kebutuhan.
Tuti mengatakan, beberapa komposisi campuran yang bisa
dipilih yakni antara tanah, sekam, dan humus, campuran tanah, pasir, dan
pupuk kandang. Bisa juga campuran tanah,
pupuk kandang, dan serbuk gergaji. “Ada pula media tanam modern yakni campuran tanah dengan pupuk organik,” lanjutnya.
Beberapa
jenis jeruk yang kini tersedia dalam pot antara lain jeruk alamonde
farigata, jeruk malang, jeruk sambal atau lalap, jeruk nipis jawa, jeruk
nagami medan, sunkist, jeruk bali atau jeruk gulung, jeruk santang
kuning, keprok siem dan lainnya. Jeruk tabulampot bisa diperoleh dengan
harga antara Rp20.000 hingga Rp150.000.
Kiat Memelihara Jeruk tabulampot
- Awalnya siram media dalam polybag yang berisi bibit jeruk hingga basah
- Balikkan posisi polybag sembari ditepuk-tepuk bagian dasarnya, agar bibit keluar bersama media dan akar-akarnya
- Pangkas sebagian cabang, ranting, dan daun yang tidak berguna untuk mengurangi penguapan
- Letakkan bibit jeruk tepat di tengah-tengah pot secara tegak
- Timbun dengan sisa media tanam hingga penuh
- Siram sampai cukup basah, dapat ditambah dengan humus
- Letakkan tabulampot jeruk pada tempat yang benar terbuka dan terkena sinar matahari pagi hari hingga pukul 11.00 WIB
- Jika memiliki lebih dari satu tabulampot jeruk bisa diletakkan berjajar dan teratur
- Jangan lupa lakukan penyiraman dengan mengalirkan air
- Sebaiknya tetap lakukan pemupukan susulan
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar