Sabtu, 11 Mei 2013

Jeruk Tabulampot Rajin Berbuah

Tanaman jeruk buah dalam pot kini banyak dijumpai. Cara tanam model ini memungkinkan dilakukan pada lahan sempit. Keuntungannya, tanaman jeruk dari tanaman buah dalam pot (tabulampot) cepat berbuah.
Penyedia tabulampot, Ferry Santosa menyampaikan, kemajuan teknologi pertanian salah satunya menciptakan perawatan tanaman buah dalam pot. “Kalau tidak punya pekarangan, jeruk bisa ditanam dalam pot, gampang perawatan dan cepat berbuah,” ujarnya di kompleks tanaman hias Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) Dongkelan, Jogja, belum lama ini.

Keunggulan jeruk tabulampot, selain ringkas juga karena memiliki profil tanaman yang pendek. Dengan perawatan yang baik, tanaman akan berbuah dan berbunga sepanjang tahun serta tidak tergantung musim.
Profil tanaman yang kecil itu bisa dijadikan tanaman hias dan dapat dipindah-pindah sesuai keinginan. “Mudah dipelihara dan dikembangbiakkan. Bisa dipacu agar berbuah, yang penting kena sinar matahari supaya tumbuhnya bagus,” ujar Ferry.

Berbagai jenis jeruk dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yakni okulasi, setek cabang dan cangkok. Awalnya, bibit jeruk yang tersedia di kios tanaman hias berasal dari okulasi. Bibit okulasi akan menjadi tanaman dewasa yang tahan hama dan lebih cepat berbuah.

Ferry menguraikan, untuk pertumbuhan jeruk tabulampot bisa dibantu dengan pemupukan. Pemupukan juga dibedakan untuk pertumbuhan maupun pembungaan. “Kalau mau jadi buah pilihnya pupuk pembungaan misalnya pakai NPK, Gandasil, atau Fitagloom,” jelas pengelola Arena Garden ini.

Pemelihara tabulampot, Supriastuti mengatakan, perawatan jeruk tabulampot bisa dilakukan sesuai kebiasaan yang merawat. Untuk jenis jeruk purut dan jeruk nipis yang
dirawatnya, Tuti mengaku memupuknya sebulan sekali. “Sambil suka dicek untuk digemburkan dan menghilangkan gulma,” ujarnya di Janti, Sleman, Kamis (24/8).
Menurutnya, media tanam dalam pot juga perlu digemburkan. Media tanam untuk tabulampot buah paling ideal yakni mencampur tanah dengan pupuk kandang atau organik dan sekam.

Tergantung Selera

Media tanam tabulampot harus memperhatikan persyaratan antara lain mudah merembeskan air yang berlebihan, tidak mengandung wabah hama dan penyakit, dan mengandung unsur hara. Media tanam bisa diseusaikan dengan selera dan kebutuhan.

Tuti mengatakan, beberapa komposisi campuran yang bisa dipilih yakni antara tanah, sekam, dan humus, campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang. Bisa juga campuran tanah,
pupuk kandang, dan serbuk gergaji. “Ada pula media tanam modern yakni campuran tanah dengan pupuk organik,” lanjutnya.

Beberapa jenis jeruk yang kini tersedia dalam pot antara lain jeruk alamonde farigata, jeruk malang, jeruk sambal atau lalap, jeruk nipis jawa, jeruk nagami medan, sunkist, jeruk bali atau jeruk gulung, jeruk santang kuning, keprok siem dan lainnya. Jeruk tabulampot bisa diperoleh dengan harga antara Rp20.000 hingga Rp150.000.

Kiat Memelihara Jeruk tabulampot

- Awalnya siram media dalam polybag yang berisi bibit jeruk hingga basah
- Balikkan posisi polybag sembari ditepuk-tepuk bagian dasarnya, agar bibit keluar bersama media dan akar-akarnya
- Pangkas sebagian cabang, ranting, dan daun yang tidak berguna untuk mengurangi penguapan
- Letakkan bibit jeruk tepat di tengah-tengah pot secara tegak
- Timbun dengan sisa media tanam hingga penuh
- Siram sampai cukup basah, dapat ditambah dengan humus
- Letakkan tabulampot jeruk pada tempat yang benar terbuka dan terkena sinar matahari pagi hari hingga pukul 11.00 WIB
- Jika memiliki lebih dari satu tabulampot jeruk bisa diletakkan berjajar dan teratur
- Jangan lupa lakukan penyiraman dengan mengalirkan air
- Sebaiknya tetap lakukan pemupukan susulan

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar